Sedekah Tidak Membuatmu Miskin
Sebuah lelaki tua dengan
baju lusuh masuk ke sebiah took megah. Dari bajunya terlihat, kalau lelaki tua
tersebut adalah golongan fakir. Para pengunjung di took tersebut (Yang rata
rata borjuis) melihat aneh kepada lelaki tua itu. Tetapi tidak dengan pemilik
toko.
Pemilik Toko (P)……Lelaki tua (L)
Pemilik Toko (P)……Lelaki tua (L)
P : “Mau cari apa pak ?”
(Bertanya Ramah)
L : “Anu. Saya mau membeli
selimut 6 helai untuk saya dan anak
istri saya. Tapi..”
P : “Tapi kenapa pak ?”
L : “Saya hanya punya uang
100 Riyal. Apa cukup untuk membeli 6 helai selimut. Gak perlu bagus, yang
penting bisa melindungi tubuh dari hawa dingin.”
P : “Oh cukup pak, saya
punya selimut bagus dari tuki. Harganya hanya 20 Riyal saja. Kalau bapak beli 5
saya kasih bonus 1 helai”
Perasaan lelaki tua itu
lega, dan wajahnya bersinar cerah, menyodorkan uang 100 Riyal, lalu membawa
selimut yang dibelinya pulang.
Seorang teman pemilik toko yang sedari tadi melihat dan mendengar hal tersebut kemudian bertanya kepada
pemilik toko. “Tidak salah kamu ? Kamu bilang selimut itu yang paling bagus
yang mahal yang ada di toko mu ini. Kemarin kamu menjualnya kepadaku 450 Riyal.
Sekarang kamu menjual kepada lelaki itu 20 riyal ?” Katanya keheranan.
Pemilik toko itu lalu
menjawab “Benar memang harga selimut itu 450 Riyal, dan aku menjualnya kepadamu
tidak kurang dan tidak lebih. Tetapi kemarin aku berdagang dengan manusia.
Sekarang aku berdagang dengan Allah. Demi Allah..
Sesungguhnya aku tidak menginginkan uangnya sedikitpun. Tetapi aku juga menjaga harga diri lelaki tua tersebut agar dia seolah tidak sedang menerima sedekah dariku hingga membuatnya malu kepada kita. Demi Allah.. Aku hanya ingin lelaki tua itu dan keluarganya terhindar dari cuaca musim dingin yang sebentar lagi datang, dan akupun berharap Allah menghindarkanku dan keluarganya dari panasnya api neraka.
Sesungguhnya aku tidak menginginkan uangnya sedikitpun. Tetapi aku juga menjaga harga diri lelaki tua tersebut agar dia seolah tidak sedang menerima sedekah dariku hingga membuatnya malu kepada kita. Demi Allah.. Aku hanya ingin lelaki tua itu dan keluarganya terhindar dari cuaca musim dingin yang sebentar lagi datang, dan akupun berharap Allah menghindarkanku dan keluarganya dari panasnya api neraka.
Allah SWT bersabda :
“Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui" (QS Al Baqarah 2 : 268)
“Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui" (QS Al Baqarah 2 : 268)
Dari cerita pendek diatas
kita dapat menarik kesimpulan bahwasannnya kita sebagai makhuk ciptaan tuhan
(Allah), tidaklah boleh kita mempunyai sifat pelit (Bakhil), apalagi kita
pelit untuk bersedekah, wahai saudaraku sadarlah, bahwa segalanya di dunia ini
hanyalah sementara, dan jabatan, pangkat, dan juga harta kekayaan tidak akan
berguna lagi apabila kita sudah dijemput oleh malaikat mautnya, karena yang
akan kita bawa nanti hanyalah amal perbuatan kita yang kita lakukan pada saat
kita masih hidup. Jadi janganlah kita terkena tipu daya saat hidup di dunia
ini.
Join the conversation